"Hal ini sejalan dengan fokus kerja dikerahkan untuk membangun fondasi bisnis yang kokoh untuk menjadi perusahaan yang memiliki multi channel, multi product, serta multi segment customers," tutur Presiden Direktur Astra Life, Auddie A. Wiranata dalam siaran persnya, Sabtu 25 Maret 2017.
Pada akhir 2016, Astra Life mampu mencatat total aset sebesar Rp3,8 triliun atau naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun dengan rasio solvabilitas (RBC) perseroan mencapai 1.289 persen (unaudited).
"Sedangkan jumlah premi bruto yang berhasil dibukukan mencapai angka Rp2,9 triliun atau naik 115 persen dari Rp1,4 triliun pada 2015," jelas dia.
Adapun dalam periode 2016, Astra Life membukukan premi tahunan equivalen (APE) sebesar Rp489 miliar atau naik sebesar 100 persen dari tahun sebelumnya di antara industri asuransi yang mengalami kenaikan bisnis baru sebesar 16 persen.
"Hal ini dicapai melalui sinergi kemitraan yang erat, kuat dan luas serta strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif dalam menghadirkan variasi jenis produk bagi segmen konsumen yang luas dengan memanfaatkan jalur distribusi yang beragam untuk mewujudkan kepercayaan kami," paparnya.
Auddie menambahkan, pencapaian ini menjadi dorongan bagi perseroan untuk terus bekerja dan berkarya lebih baik lagi untuk menjadikan Astra Life bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia terutama ditengah keadaan perekonomian serta penerimaan terhadap asuransi yang masih menantang.
"Selama dua tahun Astra Life beroperasi kami bekerja keras untuk mewujudkan 'Asuransi Jiwa adalah untuk semua orang' melalui pesan-pesan Love Life di seluruh jaringan distribusi serta mitra kami," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News