Komisaris Utama PT PP Andi Gani Nena Wea, Komisaris Independen PT Aryanto Sutadi, dan staf Dewan Komisaris PT PP melihat perkembangan pengerjaan terowongan Notog pada Rabu 29 November. Andi memberikan masukan agar pembangunan terowongan Notog tidak molor.
"Saya berharap proyek ini selesai tepat waktu tentunya dengan standar kualitas yang baik. Kita harus bangga karena proyek ini 100 persen dikerjakan insinyur-insinyur muda Indonesia," kata Andi melalui keterangan tertulis, Kamis, 30 November 2017.
Project Manager terowongan Notog Eko Septiyono sempat memaparkan perkembangan proyek ini. Setelah itu, para pejabat PT PP melihat inlet tunnel dan outlet tunnel.
Andi menjelaskan, terowongan Notog BH 1440 merupakan terowongan jalur ganda pertama dan terpanjang di Indonesia menggunakan metode New Austrian Tunnel Method (NATM). Terowongan yang lama dibangun Staats Spoorwegen, perusahaan kereta api Hindia Belanda, pada 1914-1915.
Terowongan Notog merupakan jalur berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit gamping di Desa Notog. Pembangunan kembali terowongan Notog oleh PT PP dimulai tahun ini.
Jalur kereta api sepanjang 550 meter ini bisa memangkas perjalanan kereta api jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen dengan kecepatan maksimal 100-120 kilometer per jam.
"Dalam pembangunan terowongan ini, tim proyek membuat terobosan baru dengan membuat alat semprot beton robotik yang dinamakan Shotcrete Machine. Kami berharap inovasi ini bisa digunakan di proyek serupa selanjutnya, sehingga pekerjaan lebih efisien baik dari sisi waktu, biaya, dan tenaga," ujar Andi.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah mengejar target penyelesaian pembangunan jalur ganda lintas Selatan Jawa yang di antaranya lintas Purwokerto-Kroya.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Zulfikri mengatakan proyek tersebut merupakan lanjutan dari rampungnya pembangunan jalur ganda lintas utara pada Maret 2014, kemudian dilanjutkan pengoperasian jalur ganda lintas utara pada April 2014.
"Pembangunan jalur ganda lintas selatan bertujuan meningkatkan kapasitas lintas perjalanan kereta api dan mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta api, karena pada beberapa segmen masih satu jalur," kata Zulfikri dilansir Antara, 26 Oktober 2017.
Pembangunan jalur ganda akan mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, meningkatkan pelayanan, aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antarkota maupun antarprovinsi, serta meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id