"Ya kita berharap industri ini tumbuh dengan sehat dimana semua pemain saling memberikan sinergi yang memberikan benefit bagi semuanya," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, Februari 2019.
Dendy mengungkapkan, saat ini pihak AirAsia tengah menunggu pernyataan resmi dari online travel agent (OTA) tersebut. Hal ini agar mendapat penjelasan mengenai inventori AirAsia yang menghilang tersebut.
"Kami masih menunggu statement resmi dari pihak mereka," ucap Dendy.
Namun demikian, kejadian ini tidak berdampak signifikan terhadap penjualan tiket AirAsia secara keseluruhan. Menurutnya, kontribusi penjualan tiket pesawat di website resmi AirAsia masih lebih besar ketimbang dari travel agent.
"Sales kita memang enggak ada perubahan. Yang booking dari airasia.com kan tinggi. Sekitar 60 persen sampai 65 persen," sebut dia.
Seperti diketahui, pekan lalu sejumlah orang di jejaring sosial Twitter mengeluhkan layanan Traveloka dan Tiket.com yang diduga tidak lagi menjual tiket pesawat AirAsia. Hal itu menyulitkan penumpang yang hendak terbang menggunakan maskapai asal negeri Jiran tersebut.
Saat dikonfirmasi ke Tiket.com kemarin Kamis, 21 Februari 2019, CO Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengungkapkan, saat ini pelancong yang mencari tiket AirAsia sudah kembali tersedia di website. Kemungkinan hilangnya AirAsia dari website online travel agent dikarenakan kendala teknis.
"Dari saya sendiri kita sifatnya stancenya ngikut aja. Bussines as usual. Sekarang enggak ada problem sama sekali. Kita juga mengadakan promo dengan berbagai maskapai, termasuk promo AirAsia," kata Gaery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News