Illustrasi. Dok : AFP.
Illustrasi. Dok : AFP.

Kemenhub Dorong Karet Jadi Bahan Baku Industri Jalan

Husen Miftahudin • 25 Februari 2019 16:06
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong penggunaan karet alam sebagai bahan baku industri perlengkapan jalan. Salah satu sumber daya alam ini diharapkan dapat menjadi subtitusi plastik dan besi alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas seperti traffic cone, water barrier, roller barrier, hingga speed humb.
 
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan produksi karet alam lokal yang melimpah bisa digunakan untuk pembuatan alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas. Hal ini diyakini mampu meningkatkan harga karet dalam negeri.
 
"Kita mendorong kepada pelaku industri untuk bisa memproduksi (alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas dari) bahan karet untuk kepentingan transportasi darat seperti traffic cone, water barrier, kemudian roller barrier. Sekarang kan kita pakai dari besi, kita bakal pakai dari bahan karet," ujar Budi di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019.

Sebagai perwakilan Kemenhub untuk Rakor Kebijakan Peningkatan Serapan Karet Dalam Negeri di kantor Kemenko Perekonomian, Budi memberi masukan terhadap potensi penggunaan bahan karet pada industri perlengkapan jalan. Ia bakal membeberkan kebutuhan alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas selama lima tahun belakangan.
 
Water barrier misalnya, kebutuhannya dalam lima tahun terakhir untuk 2.350,86 kilometer jalan nasional sebanyak 195.905 unit. Secara total, kebutuhan water barrier untuk 24.418,81 kilometer jalan nasional, jalan tol, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota, selama tahun terakhir sebanyak 2.034.901 unit.
 
"Selama ini (alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas) masih menggunakan plastik, beton, besi. Makanya kita akan coba untuk menggunakan bahan karet, mungkin akan lebih awet," ungkap Budi.
 
Pemerintah saat ini tengah mendorong karet alam untuk digunakan sebagai bahan baku campuran aspal. Tujuannya,  untuk mengatasi persoalan turunnya harga karet di pasar dunia.
Produksi karet dalam negeri yang melimpah juga meminta kementerian/lembaga terkait untuk memberi masukan terhadap penyerapan karet, salah satunya sebagai bahan baku industri perlengkapan jalan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan