Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit mengatakan upaya pemerintah menghadirkan investasi dan kemudahan berwirausaha perlu terus didukung. Hingga saat ini, rasio wirausaha di Indonesia masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk dan masih dibutuhkan empat juta pengusaha baru.
"Setelah berakhirnya tahun politik dan ditetapkannya pemerintah yang baru, saya melihat prospek yang baik kedepannya untuk bisnis waralaba," kata Levita saat ditemui di What's Up Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2019.
Optimisme ini juga didukung oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Sektor bisnis waralaba pun dipatok tumbuh lima persen tahun ini dari capaian 2018 yang omzetnya tercatat sebesar Rp150 triliun.
"Dengan kesiapan infrastruktur dan dukungan penuh pemerintah dalam mendorong investasi dan pertumbuhan sektor perdagangan kami yakin bisnis waralaba akan terus meningkat," ungkapnya.
Dorongan tumbuhnya pengusaha baru dilakukan WALI bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Reed Panorama Exibition dalam pameran bisnis waralaba 13-15 September 2019 di JCC. Kegiatan yang dihadiri 350 merek usaha dari 20 negara ini tergabung dalam gelaran Franchise & License Expo Indonesia, Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI), dan Café & Brasserie Expo Indonesia (CBI).
"Target kami transaksi meningkat dan tahun lalu USD80 juta dan tahun ini transaksi hanya di pameran saja bisa USD100 juta, kemudian peningkatan pengunjung karena exhibitor bertambah," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan pameran ini bentuk dukungan berkelanjutan untuk mewadahi para pelaku usaha waralaba di Indonesia. Ia berharap pengusaha baru di Tanah Air bermunculan seiring terbukanya peluang peningkatan usaha melalui pemanfaatan ekonomi digital.
"Lebih jauh lagi terus memberikan kontribusi dalam pertumbuhan sektor perdagangan dan investasi di Indonesia. Harapan saya alangkah baiknya waralaba itu juga bisa dijual ke luar negeri," ujarnya.
General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee menambahkan kehadiran pameran ini diharapkan dapat menyediakan ekosistem lengkap dan terpadu untuk pengunjung yang sedang mencari peluang bisnis. Pelaku usaha waralaba dapat bertemu langsung dengan calon investor maupun pembeli produk yang dimiliki.
"Potensi bisnis waralaba begitu besar dan kami berharap pameran bisnis ini dapat menjadi ajang bertemunya para pelaku industri hingga membuka peluang bisnis dan juga kerja sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News