"Supaya industri keuangan ke dalam PDB bisa diangkat lebih besar lagi karena sumbangannya masih rendah dibanding negara lain yaitu sekarang masih sekitar 40 persen," kata Ketua Steering Committee IBEX 2019 Ahmad Siddik Badruddin, seperti dikutip dari Antara, di Mandiri Club, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Ia mengatakan kontribusi terhadap Gross Domestic Product (GDP) akan dilakukan melalui acara bertema Consolidate to Evaluate tersebut dengan memberikan rekomendasi pokok-pokok pemikiran layanan jasa keuangan di Indonesia dalam menghadapi berbagai perubahan.
"Memberi masukan kepada stakeholders terkait industri perbankan, konsolidasi di sektor keuangan dan bisnis fintech untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kuat, efisien, dan efektif di masa depan," katanya.
Terkait hal itu, lanjutnya, Perbanas akan menggelar Indonesia Banking Expo (IBEX) yang ke delapan di Jakarta, pada Rabu, 6 November. Siddik menjelaskan, pagelaran IBEX pada tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya karena tidak hanya berupa seminar melainkan juga akan memberikan sumbangsih mengenai peluang dan strategi layanan keuangan di Indonesia.
Hal itu tentunya agar dapat semakin berperan dan berkontribusi mendorong perekonomian. "Kalau IBEX sebelumnya mungkin kita milih satu topik dan mendatangkan dari speaker-speaker yang ahli tentang tema tersebut lalu selesai begitu saja," ucapnya.
Ia melanjutkan persiapan IBEX 2019 telah dilakukan sejak dua bulan lalu dengan terlebih dahulu mengadakan lima FGD dengan berbagai tema dan diikuti oleh peserta yang mumpuni pada masing-masing topik tersebut.
"Karena tujuan IBEX tahun ini adalah menghasilkan pokok-pokok pemikiran yang bisa kita berikan kepada stakeholders lalu bekerja sama untuk merealisasikannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News