Presiden Joko Widodo. Foto: Antara/Wahyu Putro.
Presiden Joko Widodo. Foto: Antara/Wahyu Putro.

Indonesia Menghadapi Revolusi Konsumen

Damar Iradat • 16 September 2019 13:46
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia tengah mengalami revolusi konsumen. Ada sekitar 141 juta penduduk diperkirakan naik kelas menjadi kelas menengah dan konsumen murni pada 2020.
 
"Dibandingkan lima tahun lalu yang jumlahnya hanya 70 jutaan, telah terjadi peningkatan lebih dari 100 persen. Ini besar sekali. Ini bukti adanya revolusi konsumen di Indonesia," kata Jokowi saat membuka Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 16 September 2019. 
 
Sebaran geografis konsumen pun semakin merata. Lima tahun lalu, hanya ada 25 kabupaten atau kota yang memiliki konsumen kelas menengah lebih dari 500 ribu. Tahun depan akan meningkat menjadi 54 kabupaten atau kota.

Jokowi meminta pengusaha berhati-hati dengan peningkatan ini. Implementasi revolusi konsumen akan membuat Indonesia semakin menarik. 
 
"Hati-hati, jangan sampai yang mengambil manfaat justru dari negara lain, asing. Hati-hati ini. Karena artinya apa? Indonesia akan semakin atraktif bagi investasi bisnis global," ungkap Jokowi.
 
Dalam situasi perang dagang dan ancaman resesi, magnet konsumen Indonesia semakin kuat. Jokowi meminta para pengusaha muda untuk memanfaatkan peluang yang ada. 
 
"Saya titip, jangan sampai peluang-peluang, opportunity yang ada dipakai oleh merek-merek asing, dipakai negara-negara luar. Sehingga mereka bondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini," jelas Jokowi. 
 
Pemerintah akan bekerja keras menyingkirkan hambatan-hambatan investasi. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi magnet investasi. 
 
Ia juga berharap kemunculan revolusi konsumen ini dapat mengalahkan negara-negara lain. Pasalnya, tidak semua negara memiliki raksasa konsumen.
 
Di sisi lain, revolusi konsumen juga tidak boleh membuat Indonesia menjadi bangsa yang konsumtif, pasif, dan hanya menikmati. Revolusi konsumen harus dimanfaatkan sebagai pemacu untuk menjadi bangsa yang produsen. 
 
"Enggak apa-apa ada konsumen, sebelah sini juga kita siapkan diri kita menjadi bangsa produsen, menjadi bangsa produsen, menjadi bangsa produktif dan menjadi bangsa yang terus aktif berinvonasi. Sehingga kita menjadi pemenang  dalam perebutan pasar," kata Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan