Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto. Foto : Medcom/Husen M.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto. Foto : Medcom/Husen M.

Djakarta Lloyd Bakal Menerbitkan MTN Senilai Rp200 Miliar

Husen Miftahudin • 29 Agustus 2019 18:45
Jakarta: PT Djakarta Lloyd (Persero) akan merilis surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) secara bertahap. Untuk tahap pertama, perusahaan pelat merah bidang perkapalan ini bakal menerbitkan MTN senilai Rp200 miliar sekitar Oktober-November 2019.
 
"Kita akan keluarkan (MTN) Rp200 miliar di tahap pertama. Itu untuk membayar kapal tanker yang kita sudah dapat kontrak," ujar Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto dalam bincang media di Gedung Sinergi 8 Kementerian BUMN, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2019.
 
Dana dari MTN tersebut nantinya bakal digunakan untuk membayar kapal tanker yang saat ini masih dalam proses pembuatan di Batamec Shipyard, Batam. Kapal tersebut merupakan satu dari dua kapal hasil kontrak dengan PT Pertamina (Persero).

Sementara satu kapal tanker lainnya dibuat oleh Dok Perkapalan Surabaya (DPS). Dalam proyek ini, kata Suyoto, perusahaan sudah membayar sebesar 30 persen dari total Rp200 miliar pembuatan kapal.
 
"Yang di Surabaya itu kita sudah bayar 30 persen. Sementara 70 persen sisanya di-support BNI. Total harga (pembuatan kapal tanker di DPS) sama, Rp200 miliar," urainya.
 
Suyoto mengakui, penerbitan MTN senilai Rp200 miliar lantaran perusahaan tak memiliki dana yang cukup untuk membuat kapal. Pasalnya, pendapatan perseroan hanya berasal dari operasional kapal.
 
Terlebih kontrak pembuatan kapal dibatasi hanya selama 20 bulan, sedangkan kontrak tersebut sudah berjalan. "Kita perlu dana, karena penghasilan kita dari operasional. Makanya kita berencana mengeluarkna MTN untuk pembelian kapal yang di Batamec."
 
Adapun kontrak antara Djakarta Lloyd dengan Pertamina ialah menyediakan dua kapal tanker berkapasitas 6.500 DWT. Kedua kapal tersebut akan digunakan Pertamina untuk menganggut produk bahan bakar seperti avtur, solar, dan bensin.
 
"Biasanya dipakai (Pertamina) untuk (distribusi bahan bakar) daerah timur karena kapalnya kecil. Untuk target pembuatan dua kapal ini selesai pada akhir 2020," ucap Suyoto mengakhiri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan