Ilustrasi. (FOTO: MI/Amiruddin)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Amiruddin)

Antisipasi Panen Bergeser, Pemerintah Percepat Tanam

Husen Miftahudin • 12 Januari 2016 17:09
medcom.id, Jakarta: Badai kemarau atau El Nino yang melanda Indonesia sepanjang semester akhir tahun lalu membuat musim tanam bergeser menjadi Oktober-November. Akibatnya, panen yang seharusnya tiba pada Februari-Maret bergeser menjadi Maret-April.
 
Kondisi demikian membuat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal mempercepat musim tanam selanjutnya sebagai solusi jika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi beras nasional tahun ini.
 
"Kita percepat tanam sekarang, itu solusinya. Januari-Februari kita harus cepat lakukan akselerasi. Karena kita agak mundur dan lakukan percepatan saat musim hujan," ujar Amran ditemui di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Menurut dia, bulan ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan penanaman. Hujan yang cukup membuat beberapa ladang mulai terendam air. "Sekarang kan sudah hujan, jadi ditanam yang ada air," tegas Amran.
 
Seperti diketahui sebelumnya, mencegah tipisnya stok cadangan beras nasional, pemerintah melakukan impor beras dari Vietnam sebanyak satu juta ton. Pemerintah berkilah bahwa beras tersebut hanya untuk cadangan mengingat El Nino diprediksi akan terus berlanjut di tahun ini.
 
Impor itu juga bertujuan agar harga beras nasional tak mengalami peningkatan signifikan saat stok yang ada di pasaran mengalami kekurangan. Terlebih produksi beras nasional sendiri akan menyusut mengingat musim tanam yang bergeser.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan