"Kami akan menaikkan anggaran budidaya hingga Rp330 miliar untuk tahun depan (2016) khusus untuk rumput laut," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dalam jumpa pers, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan anggaran yang dialokasikan khusus rumput laut pada tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp40 miliar. Dalam hal ini, Susi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki rumput laut hingga sebanyak 555 jenis yang dapat dimanfaatkan untuk beragam produk.
Belum lagi, lanjut dia, dari sejutar 12,1 juta hektare (ha) lahan yang bisa digunakan untuk pengembangan rumput laut, baru diberdayakan sekitar 350.000 ha. Karenanya, diharapkan para pengusaha rumput laut dapat berinvestasi dalam membuat pabrik pengolahan rumput laut karena KKP juga berencana membuat hingga sekitar 10 pabrik rumput laut mulai 2016.
"Budidaya rumput laut juga bakal meningkatkan taraf kesejahteraan bagi anggota masyarakat pesisir di berbagai daerah," jelas Susi.
Sebelumnya, pengusaha rumput laut yang tergabung dalam Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menilai pencapaian hilirisasi akan sulit direalisasikan selama tidak ada kesamaan pemahaman semua pihak, terutama pemerintah tentang wawasan rumput laut dari hulu hingga hilir.
"Sebagai pelaku kami bingung karena aparat pemerintah sering bergonta-ganti personel, sehingga pengetahuannya cenderung harus diperbarui lagi. Tak jarang kebijakan dari pihak yang berwenang juga menjadi kurang tepat," kata Ketua ARLI Safari Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News