"Penyatuan ATM empat bank milik BUMN tersebut membuat tidak akan ada lagi biaya administrasi. Padahal itu salah satu pendapatan bank," kata Pimpinan Wilayah BRI Manado Yoshua P. Hutapea, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Rabu (11/11/2015).
Namun, lanjut Yoshua, kebijakan pemerintah pusat itu akan memberikan dampak yang baik sehingga BRI terus melakukan terobosan agar pendapatan terus meningkat. "Jelas akan memengaruhi pendapatan bank jika penyatuan ATM bersama dilakukan karena tidak ada biaya lagi. Namun, saat ini masih dalam uji coba di Pulau Jawa," jelasnya.
Sementara itu, CEO BNI Wilayah Manado Johnny Tampubolon membenarkan akan ada dampak menurunnya Fee Based Income (FBI) jika penyatuan ATM dilakukan. "Kami merencanakan 2016 akan mengoperasikan ATM merah putih, yakni ATM bersama yang bisa digunakan nasabah empat bank BUMN tanpa ada biaya administrasi apa pun," jelas Johnny.
Johnny mengatakan, di Pulau Jawa, ATM BNI sudah ada sekitar 50 ATM merah putih yang beroperasi dan rencananya tahun depan akan hadir di Manado. Integrasi ATM BUMN tersebut, kata dia, diyakini dapat saling menguntungkan karena tercipta efisiensi dan perluasan jaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News