Survei pertama SOFIA dilakukan terhadap 20 ribu responden di empat provinsi timur Indonesia, yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan.
Minister-Counsellor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia Fleur Davies mengaku hasil survei tersebut cukup mengagetkan sebab ternyata mayoritas masyarakat di kawasan itu sudah mengetahui layanan keuangan.
Baca: Sebanyak 75% Masyarakat Melek Literasi Keuangan di 2019
Perempuan lebih aktif menggunakan jasa layanan keuangan ketimbang laki-laki.
"Ini menjadi potensi bagi pemerintah untuk terus meningkatkan inklusi keuangan dengan menawarkan berbagai jenis produk untuk menjangkau masyarakat," ucap Fleur.
Pemerintah bisa menggunakan hasil survei itu untuk membuat desain produk keuangan guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Baca: Generasi Milenial Harus Melek Keuangan
Tingkat inklusi keuangan masyarakat Jawa Timur menjadi yang terendah ketimbang tiga provinsi lainnya.
Dari 6.873 responden yang disurvei, hanya 38 persen yang memiliki rekening bank dan 31 persen menggunakan jasa keuangan formal nonbank.
Sisanya, 3 persen menabung di jasa keuangan semiformal seperti koperasi, 10 persen menabung secara informal seperti arisan, dan 18 persen tidak menggunakan layanan jasa keuangan.
SOFIA Team Leader Maria Abigail Carpio menduga Jawa Timur sudah menjadi pasar yang jenuh dalam penyediaan jasa keuangan formal. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id