"Basis pajak pemerintah bisa luas dari repatriasi dan deklarasi. Kemudian adanya kerja sama transparansi pajak antarnegara," kata dia dalam Primetime News Metro TV, Kamis 17 Agustus 2017.
Dia mengatakan, penurunan pertumbuhan (growth) pajak sebesar 9,3 persen pada 2018 menandakan bahwa ini merupakan target yang achieveable bagi pemerintah. Apalagi target itu akan dicapai dengan kordinasi antara cukai dan pajak.
"Kita sudah menurunkan dari 14,6 persen menjadi 9,3 persen. Ditambah dengan reformasi perpajakan di DJP," kata dia.
Dia menambahkan nantinya pajak dan bea cukai akan bersinergi dalam single document. Pembayaran pajak bea cukai dan pajak akan menggunakan data tunggal dalam NPWP. Ini akan mendata kewajiban perusahaan untuk memaksimalkan pendapatan negara.
"Sehingga eksportir akan menggunakan satu NPWP dan lebih memaksimalkan potensi pendapatan," kata dia.
Mengenai daya beli, dia mengatakan bahwa realiasi Pajak Pertambahan Nilai (PN) naik 13 persen pada awal tahun. Ini pesan bahwa tak ada yang menurun dari daya beli masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id