Adapun dari porsi target Rp8 triliun di tahun ini, menurut Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso, sekitar 75 persen akan disalurkan untuk pensiunan, sedangkan sisanya 25 persen akan mengarah ke produk UMKM.
"Kalau tahun lalu Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, penyalurannya 50 persen untuk pensiunan dan UMKM 50 persen, porsinya masih sama. Kalau tahun ini lebih dominan ke pensiun 75 persen, dan sisanya 25 persen untuk UMKM," ungkap Josephus, ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017.
Hingga April 2017, lanjut dia, porsi penyaluran kredit sendiri sudah mencapai sekitar Rp2,4 triliun hingga Rp2,5 triliun. Tapi, yang pasti perseroan optimistis bisa menyalurkan Rp8 triliun hingga akhir 2017.
"Kita optimistis. Karena banyak untuk pensiunan PNS, Asabri, dan Polri. Kita keluarkan produk sebelum pensiunan juga bisa. Sekarang ini juga kami sedang fokus untuk market," papar Josephus.
Dia menjelaskan, total Dana Pihak Ketiga (DPK), Josephus menyatakan, perseroan membidik sebesar Rp7,5 triliun di tahun ini, dengan posisi CASA sebanyak Rp1,2 triliun, sedangkan sisanya akan diarahkan untuk deposito.
"Kinerja kita didukung oleh induk usaha kita Bank Mandiri dan Taspen. Jadi kami optimistis bisa meraih kredit yang terbilang meningkat tajam. DPK kita juga mengalami peningkatan yang besar. Dengan target kredit Rp8 triliun di tahun ini, dan ditambah raihan kredit tahun lalu, kita yakin penyaluran kredit bisa mencapai Rp9,5 triliun-Rp10 triliun di akhir tahun ini, atau selama dua tahun kita salurkan kredit," pungkas Josephus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News