Penempatan dana kelolaan Jasa Raharja di instrumen surat utang (obligasi) pemerintah maupun korporasi yang mencapai 30 persen. Lalu deposito ataupun saham.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso mengatakan Jasa Raharja memproyeksikan hasil investasi Rp915 miliar pada 2015 atau naik 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Hasil investasi ini untuk bayar santunan dan gaji pegawai," katanya di Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, Jasa Raharja menargetkan pendapatan Rp5 triliun pada 2015, atau meningkat 10,7 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan itu dikontribusikan dari pertumbuhan jumlah kendaraan.
Jasa Raharja, kata Budi, akan memfokuskan peningkatkan pelayanan. Khususnya dalam pemberian santunan untuk korban meninggal dunia. "Dari 7 hari menjadi 4 atau 5 hari," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News