Vice President on program and coorporation Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Lena Prawira, mengatakan industri pangan di 2013 menyumbang sekitar 7,42 % pertumbuhan kapita (GDP) Indonesia 2013. Sumbangan ini meningkat 3,34% dibandingkan 2012.
"Kami memperkirakan penjualan domestik untuk industri makanan dan minuman tumbuh 6% menjadi Rp790 triliun di 2014," kata Lena, dalam konferensi pers Pameran Food Ingredients Asia, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Di sisi lain, kinerja semeter satu industri pangan, menurut Lena, juga menggembirakan. "Kinerja semester pertama pertumbuhan makanan, minuman, dan rokok 2014 menyumbang 9,47% untuk GDP," ujar Lena.
Namun sayangnya Lena menambahkan, saat ini Indonesia masih mengalami kendala tidak meratanya penyebaran kapita disetiap daerah. "58% pendapatan kapita masih berasal dari Pulau Jawa," tambah dia.
Untuk itu GAPMMI sedang merancang kerja sama antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri untuk terus mengembangkan industri pangan dan mengurangi impor bahan pangan agar siap menghadapi MEA 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News