"Kami mempersiapkan uang kartal sebesar Rp1,82 triliun atau mengalami peningkatan sebanyak 14 persen jika dibandingkan dengan Lebaran di tahun lalu yang hanya Rp1,57 triliun," kata kepala BI Perwakilan Sulut Peter Jacobs, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Senin (6/6/2016).
Dia mengatakan, persiapan ini guna menjamin kelancaran transaksi masyarakat Sulut dan Gorontalo serta pada akhirnya akan memberikan dampak pada perekonomian di daerah. Hal ini pada ujungnya diharapkan bisa berkontribusi terhadap laju ekonomi secara nasional.
.jpg)
Ilustrasi
Sementara itu, Deputi BI perwakilan Sulut Yusnang mengatakan, kebutuhan uang di masyarakat ketika memasuki bulan suci Ramadan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut, lanjutnya, merupakan implikasi dari meningkatnya aktivitas ekonomi secara umum.
"Dalam hal ini, BI selaku otoritas sistem pembayaran senantiasa menjamin ketersediaan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News