"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kementerian Perdagangan sejalan dengan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan produksi di dalam negeri," kata Bahlil Lahadalia, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Untuk itu, lanjut dia, baik Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Perindustrian juga harus seirama dalam membuat kebijakan sehingga dapat menumbuhkan industri dalam negeri. Dengan demikian, lanjutnya, maka pertumbuhan perekonomian diharapkan bisa tumbuh di atas rata-rata atau bisa di atas lima persen.
Lebih lanjut, Ketum Hipmi berharap birokrasi jangan menjadi beban anggaran sehingga cita-cita Presiden Joko Widodo agar kemudahan berbisnis RI masuk ke jajaran 40 besar di dunia dapat tercapai.
Sedangkan dari sisi impor, Bahlil mengingatkan agar impor tersebut dapat menopang pertumbuhan industri nasional. "Artinya, impor ditujukan untuk bahan baku industri sedangkan ekspor bagaimana kita meningkatkan ekspor barang jadi dan memiliki nilai ekonomi tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News