Telkom pada periode 6 bulan pertama 2016 ini membukukan pendapatan sebesar Rp56,45 triliun, tumbuh 15,6 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesarRp48,84 triliun. Telkom mencatatkankan EBITDA Rp28,80 triliun tumbuh 22,8 persen daripada tahun lalu sebesar Rp23,46 triliun, serta laba bersih Rp9,93 triliun atau tumbuh 33,3 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp7,45 triliun.
Menurut Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, bisnis Data, Internet dan IT Services menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan Perseroan.
"Bisnis Data, Internet & IT Service tumbuh 50,7 persen dengan kontribusi sebesarRp22,64 triliun atau 40,1 persen dari keseluruhan pendapatan Perseroan” ujar Harry.
“Pertumbuhan pada pendapatan Data, Internet dan IT Services tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company. Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang,” ucap Harry menambahkan.
Sementara itu, pelanggan layanan seluler Telkomsel tercatat menjadi 157,39 juta users atau tumbuh sebesar 9,2 persen. Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan berarti. Pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2 persen menjadi 49,85 juta users, dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7 persen menjadi 4,3juta users, termasuk di antaranya 1,5 juta pelanggan IndiHome.
Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mampu mempertahankan kinerja melalui triple double digit growth dengan pertumbuhan pendapatanse besar 16,1 persen, EBITDA 23,9 persen, dan laba bersih 32,7 persen secara Year on Year (YoY). Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp41,11 triliun, EBITDA Rp 23,84 triliun dan laba bersih 13,41 triliun.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel, antara lain dengan penambahan sebanyak 15.384 BTS (Base Transceiver Station) di mana sekitar 90 persen BTS tersebut merupakan BTS 3G/4G.
Sementara, ARPU tumbuh sekitar 9 persen, sejalan dengan peningkatan penggunaan layanan data.
Layanan IndiHome Triple Play yang diluncurkan pada awal 2015 telah memiliki 1,5 juta pelanggan hingga akhir Semester 1 2016. Dengan didukung oleh infrastruktur jaringan fiber optik, Telkom terus meningkatkan kualitas layanan IndiHome, di antaranya dengan meningkatkan jumlah dan kemampuan teknisi untuk mendukung permintaan layanan IndiHome yang berkualitas di rumah pelanggan.
Sementara itu, beban perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan 8,5 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan, dari Rp33,72 triliun pada tahun lalu menjadi Rp36,57 triliun.
Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 14,6 persen menjadi Rp16,17 triliun.
Peningkatan beban operasional dan pemeliharaan sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan, baik pada unit usaha mobile maupun fixed-line dalam upaya mendorong pertumbuhan bisnis digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News