"Dukungan yang diberikan termasuk bantuan peningkatan kapasitas IKM sehingga mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas industri dan SNI," tutur Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (17/9/2016).
Kedua, melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan IKM. Untuk strategi kedua ini, Kemenperin bekerja sama dengan JETRO Jepang dalam penyusunan database IKM.
Selain itu, pemerintah juga tengah membangun platform yang menghubungkan pelaku IKM dengan e-commerce untuk meningkatkan kapabilitas IKM di pasar.
"Dalam kunjungan ke Tiongkok kemarin, kami berbicara dengan Alibaba dan Huawei tentang peluang kerja sama di bidang tersebut," tambah dia.
Kemenperin mendukung kebutuhan logistik untuk ekspor IKM serta memfasilitasi perusahaan startup domestik. Menperin mengatakan, pemerintah juga mendukung pembuatan arsitektur untuk platform asal luar negeri, termasuk dari Amerika Serikat, yang mendukung pengembangan IKM.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menambahkan, peluang kerja sama kepada perusahaan besar asal Amerika Serikat untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia. "Hasilnya akan win-win bagi perusahaan maupun IKM," ujar Enggar.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyatakan bahwa hambatan bagi IKM sebelumnya adalah adanya regulasi-regulasi yang menyulitkan. Sehingga, di situlah letak pentingnya kebijakan deregulasi dan paket ekonomi.
Strategi mengembangkan IKM adalah dengan menjadikannya bagian dari ekonomi formal. Dukungan yang diperlukan IKM, ujar Tom, antara lain dalam bentuk pelatihan, fasilitasi akses pasar, serta promosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id