Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi mengatakan, opsi tersebut sedang dipertimbangkan meski tak menutup kemungkinan untuk digunakan. Hal ini agar program B20 tetap bisa dilaksanakan demi pengembangan kelapa sawit.
"Saya diperintahkan untuk menghitung dengan baik, membuat skenario semua kemungkinan. Semua opsi akan kita masukan sebagai pertimbangan termasuk opsi penggunaan APBN. Opsi itu tidak ditutup," ujar Bayu, dalam ajang pertemuan nasional sawit Indonesia di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Namun demikian, tegasnya, saat ini opsi penggunaan dana APBN untuk pengembangan sawit di Indonesia masih menjadi pilihan terakhir mengingat dana yang terkumpul dari pungutan ekspor kelapa sawit mencukupi. "Saat ini tidak dipertimbangkan menggunakan dana APBN karena dana carry over 2015 masih punya cukup dan bisa menjaga program biofuel 20 persen di 2016," papar dia.
Bayu mengungkapkan, untuk menjaga keberlanjutan program B20 pihaknya masih memantau kondisi harga minyak dunia dan komoditas yang saat ini tengah anjlok. "Tampaknya ada sinyal-sinyal harga minyak bumi sudah mau rebound, kita lihat dan pantau terus," tuturnya.
Bayu menyebut, saat ini BPDP masih memiliki anggaran untuk pengembangan kelapa sawit dan program B20 sebanyak Rp9,5 triliun. "Jadi nanti akan kita lihat. Saya masih berpegang karena ini masih bulan pertama yang angkanya masih menjanjikan. Kita masih punya anggaran yang ditetapkan sebelumnya yaitu Rp9,5 triliun," pungkas Bayu.
Sebagai informasi, saat ini luas lahan petani yang bisa mendapatkan bantuan untuk program peremajaan sawit dibatasi maksimal 4 hektare (ha). Sementara itu, agar efesien, proyek peremajaan kebun sawit petani mimimal harus berukuran 400-800 ha, atau paling tidak agar program peremajaan bisa jalan efesien dibutuhkan sedikitnya 100 petani sawit.
Untuk program peremajaan tanaman sawit diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun. Dana sawit hanya mampu digunakan untuk menopang program biodiesel delapan sampai sepuluh bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News