Mengutip keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/10/2015), Sekretaris Perusahaan Timah Agung Nugroho menjelaskan, dana eksplorasi di darat dan laut Bangka Belitung dan Kundur pada tediri dari biaya operasional sebesar Rp66,97 miliar, sisanya Rp42,22 miliar untuk investasi.
Kegiatan eksplorasi di laut, kata Agung, mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 4.811 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 3.917 ton, sumber daya terukur (measured) sebesar 12.863 ton. Semuanya merupakan tipe endapan timah alluvial.
Keigatan eksplorasi di darat, lanjut dia, perseroan mendapatkan sumber daya tipe endapan timah primer dan tipe endapan timah alluvial. Untuk tipe endapan timah primer mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 62.997 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 7.964 ton, tipe endapan timah alluvial sumber daya tereka (inferred) sebesar 36.334 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 80 ton, dan sumber daya terukur (measured) sebesar 2.415 ton.
Untuk rencana kegiatan eksplorasi di Oktober 2015, perseroan akan melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilaut direncanakan menggunakan lima kapal bor yang dialokasikan di perairan Bangka, seperti laut Lubuk Bundar, laut Kebiang, laut Terentang, laut Cupat, dan laut Ranggam.
"Untuk pemboran darat tetap difokuskan di daerah Bangka dan Belitung," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id