Ilustasi. Foto: Medcom/ Roni Kurniawan
Ilustasi. Foto: Medcom/ Roni Kurniawan

Kemendag Percepat Impor Gula dan Bawang Putih

Ilham wibowo • 03 Maret 2020 16:43
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan kebutuhan pokok dijamin ketersediaannya dengan harga yang stabil menyikapi kekhawatiran masyarakat terkait virus korona atau covid-19. Sejumlah bahan baku yang perlu diimpor telah mendapat persetujuan.
 
Persetujuan impor (PI) untuk beberapa komoditas yang memerlukan adanya tambahan stok dilakukan untuk tetap menjamin pasokan barang. Aturan impor bahan baku bagi sejumlah perusahaan telah mendapatkan kelonggaran untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan menekan dampak virus korona terhadap ekonomi domestik.
 
Baca: Pasokan Bahan Pokok Aman

Komoditas bawang putih, Kemendag telah menerbitkan surat persetujuan impor sebanyak 25.829 ton. Sementara impor untuk gula kristal mentah (GKM) yang digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi izin telah diterbitkan sebanyak 438.802 ton.
 
"Izin impor yang dikeluarkan gula kristal putih telah diterbitkan 438.800 ton hingga Mei 2020," kata Agus di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020.
 
Pada kesempatan sebelumnya, Kemendag juga telah menerbitkan Permendag No.10 Tahun 2020 tentang Larangan Impor Sementara Binatang Hidup dari Tiongkok guna meminimalisasi penyebaran covid-19 melalui kegiatan importasi. Pemerintah menetapkan pelarangan impor jenis binatang hidup yang berasal dari Tiongkok atau transit di Tiongkok ke dalam wilayah Indonesia dan sifatnya sementara sampai wabah covid-19 mereda.
 
“Pemerintah menyadari antisipasi dampak penyebaran virus covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama yang memerlukan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha terkait bahan pokok maupun masyarakat," ungkapnya.
 
Ia meminta masyarakat tidak menyerbu pusat perbelanjaan secara serentak karena panik virus korona. Aktivitas tersebut rawan dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab yang membuat harga barang tak stabil.
 
Agus telah berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan ritel dan produsen kebutuhan pokok mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat. Skema ini telah dipersiapkan sama seperti menghadapi momentum hari besar keagamaan.
 
"Untuk itu, pemerintah mengajak masyarakat tetap tenang, tidak perlu belanja berlebihan, dan selalu menjaga kesehatan,” papar Mendag.
 
Baca: Jangan Aji Mumpung dengan Virus Korona
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan