"Angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,18 persen (yoy)," tulis LPS dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada November 2017 masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, sebesar 9,83 persen (yoy). Namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan Oktober 2017 yang sebesar 10,95 persen (yoy).
"Dengan demikian, rasio kredit terhadap simpanan (LDR) perbankan sedikit mengalami kenaikan dari 88,34 persen menjadi 88,57 persen," lanjut LPS dalam laporan tersebut.
Pertumbuhan DPK diproyeksikan masih cukup tinggi, sejalan dengan akumulasi dana yang dilakukan nasabah korporasi mempertimbangkan sentimen menahan ekspansi di tahun politik. Kendati demikian secara agregat, LDR perbankan diperkirakan akan berada di atas 90 persen pada akhir tahun.
Adapun tren penurunan suku bunga deposito masih berlanjut, mempertimbangkan kondisi likuiditas yang masih memadai dan penyaluran kredit yang masih rendah. Meski demikian ruang penurunan akan semakin terbatas di tengah laju inflasi serta arah kebijakan moneter yang lebih stabil.
"Respons penurunan antar kelompok bank cukup berbeda, khususnya pada kelompok bank kecil, sehingga berpotensi menimbulkan risiko likuditas jika penurunan suku bunga ini terus berlangsung," tutup laporan LPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News