Menilik hal itu, Direktur Operasi II Waskita Karya Nyoman Wirya Adnyana mengatakan dirinya siap dievaluasi. Bahkan bila ada perombakan direksi, dirinya sangat siap bila memang tidak pantas untuk mengisi posisi direktur kembali.
Nyoman memaklumi perombakan direksi sangat lumrah terjadi di perusahaan terbuka (emiten). "Waduh ini jangan tanya ke saya, sekarang intinya begini lah ya, kami sebagai perusahaan terbuka, kami (direksi) umurnya hanya setahun-setahun tidak ada istilah lima tahun," kata Nyoman, ditemui dalam diskusi Forum Merdekat Barat 9 (FMB9), di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2018.
Pada Maret dan April, dia menyatakan, perseroan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada rapat tersebut, ada agenda yang membahas kinerja direksi perseroan.
"Jadi nanti RUPS di Maret atau April, begitu kami dianggap sudah cukup ya sudah," jelas dia.
Kepala tiang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ambruk pada 20 Februari 2017, pukul 03.40 WIB hingga menyebabkan tujuh orang korban luka. Kementerian PUPR pun langsung mengevaluasi total proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
"Kami dengan adanya informasi dari PUPR siap akan mengevaluasi semua kondisi yang sedang berjalan," kata Ahli K3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Handono beberapa waktu lalu.
Handono memastikan akan meneliti secara menyeluruh proyek ini. Sebab, pihaknya tak ingin insiden ini kembali terulang.
"Kami saat ini melakukan investigasi, mulai dari pengecekan dokumen yang dibutuhkan berkaitan dengan pekerjaan di lapangan hingga metode kerja dan yang lain-lainnya," ungkap Sri Handono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News