Dalam kurun waktu tersebut, Susi bilang pihaknya telah memberikan bantuan pada petrambak garam dengan menggelontorkan 939,7 ha geoisolator, 12 unit gudang garam, bantuan usaha garam rakyat seperti perbaikan tanggul, peralatan tambak garam, kendaraan roda tiga di 21 kabupaten.
"Jadi saya mohon jangan beritanya harga garam naik, yang bagusnya juga, kerja saya sudah benar menaikkan kontribusi pada petani garam," kata Susi dalam paparan 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha KSP, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.
Kerja nyata tersebut, kata susi, juga ditunjukkan dengan pengakuan dari para petani garam yang ia datangi dan berterima kasih karena kebijakan yang dilakukan mampu membuat mereka bahkan bisa membeli mobil usai panen.
"Di NTT, saya ke sana mereka bilang terima kasih Ibu Susi, sekarang kami bisa beli mobil truk satu kali panen," ujar Susi.
Hal itu, lanjut Susi karena kebijakan menjaga harga garam Rp1.000 per kg sebagai level untuk mengukur keuntungan petani. Jika sudah di bawah itu, maka keuntungan yang dirasakan petani sangat tipis.
Penetapan harga, dia menuturkan dikarenakan selama ini banyak importir garam industri yang dengan sengaja menjual garam impor industri untuk konsumsi. Sehingga pada saat panen tiba, petani hanya mendapatkan bagian Rp200 per kg.
"Memang minimal petani Rp1.000, kalau Rp800 marginnya tipis, kalau cuaca jelek harga sedikit bisa rugi. Jadi setelah dihitung-hitung minimal dapat harga Rp1.000. Ini supaya menarik petani untuk menambak garam lebih lagi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News