Suasana konferensi pers kinerja 2016 BSM (Foto: dokumentasi BSM)
Suasana konferensi pers kinerja 2016 BSM (Foto: dokumentasi BSM)

BSM Bukukan Laba Rp325,4 Miliar di 2016

Angga Bratadharma • 01 Maret 2017 19:15
medcom.id, Jakarta: Bank Syariah Mandiri (BSM) membukukan laba bersih mencapai sebesar Rp325,4 miliar di sepanjang 2016. Adapun perolehan tersebut mengalami kenaikan sebanyak 12,38 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp289,6 miliar.
 
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menjelaskan perolehan laba bersih selain berasal dari perbaikan kualitas aktiva produktif juga ditopang oleh meningkatnya pendapatan bersih, pengendalian biaya overhead, dan penghematan biaya CKPN.
 
"Total pendapatan bersih BSM per Desember 2016 mengalami kenaikan sebanyak 12,72 persen menjadi sebesar Rp4,96 triliun dari semula Rp4,40 triliun per Desember 2015," kata Agus, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.
 
Untuk aspek efisiensi, BSM mampu menekan biaya operasional yang diindikasikan dengan BOPO menjadi 94,12 persen per Desember 2016 dibandingkan dengan 94,78 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya, serta Cost to Income Ratio (CER) mencapai 61,19 persen atau membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 61,77 persen.

Selain itu, lanjut Agus, BSM mencatat aset per Desember 2016 mencapai sebesar Rp78,8 triliun, mengalami kenaikan sebanyak 12,03 persen (yoy) dari Rp70,4 triliun pada Desember 2015 dan tetap menjadi bank syariah dengan aset terbesar.
 
Peningkatan aset antara lain ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,62 persen (yoy) dari Rp62,1 triliun per Desember 2015 menjadi Rp69,9 triliun per Desember 2016. Sekitar 49,58 persen atau sebesar Rp34,7 triliun dari total DPK merupakan Low Cost Fund (giro dan tabungan) atau dana murah.
 
Pada November 2016, BSM mendapatkan penambahan dana setoran modal sebesar Rp500 miliar dari Bank Mandiri. Saat ini BSM masuk ke dalam bank kategori Buku III dengan modal inti di atas Rp5 triliun. Dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) BSM per Desember 2016 sebesar 14,01 persen, meningkat dari 12,85 persen di Desember 2015.
 
Dari sisi kualitas aktiva produktif, BSM mencatatkan perbaikan NPF (gross) semula 6,1 persen per Desember 2015 menjadi 4,9 persen per Desember 2016. Sementara NPF (nett) turun dari 4,1 persen per Desember 2015 menjadi 3,1 persen per Desember 2016. BSM berhasil mengumpulkan recovery ex write off termasuk marjin per Desember 2016 sebesar Rp537 miliar.  
 
"Alhamdulillah kinerja kami sudah on track dan makin membaik," ujar Agus Sudiarto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan