Presiden Direktur Sun Life Elin Waty membenarkan penyatuan antara Sun Life dengan CIMB Sun Life dalam satu payung operasional akan memperbesar aset dan kekuatan bisnis di masa yang akan datang. Bahkan, diperkirakan aksi akuisisi ini akan meningkatkan jumlah nasabah seiring dengan bertambahnya jaringan.
"Penyatuan ini otomatis akan semakin memperbesar kami. Aset mencapai Rp9,1 triliun. Jumlah nasabah kami sudah mencapai 860 ribu customer. Penyatuan ini juga menjadi strategi kami untuk mewujudkan multi distribution channel. Apalagi, kami kuat di keagenan," kata Elin, dalam sebuah konferensi pers, di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Sebelum Sun Life Indonesia mengakuisisi CIMB Sun Life, porsi jalur distribusi keagenan mencapai 75 persen sampai 80 persen. Setelah penggabungan dengan CIMB Sun Life maka diperkirakan kontribusi keagenan menjadi sekitar 60 persen. Sedangkan dalam jangka panjang, bancassurance diprediksi kontribusinya akan terus menguat.
"Saya melihatnya ke depan jalur distribusi antara keagenan dan jalur distribusi bancassurance akan imbang yakni 50:50. Memang dengan penyatuan ini akan memperkuat kami punya partner bank. Karena itu, jalur distribusi bancassurance juga akan lebih kuat," kata Elin.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden Sun Life Financial Asia Kevin Strain menambahkan, aksi akuisisi merupakan tonggak baru. Dalam pengambilalihan saham ini, Sun Life akan melakukan transfer aset dan protofolio, termasuk sumber daya manusia. Hal ini untuk memperkuat laju bisnis di kemudian hari.
"Bahkan CIMB Niaga, yang merupakan nasabah kami juga, akan kami perpanjang kontrak kerja sama selama tiga tahun mendatang. CIMB Niaga nasabah penting di seluruh Asia, di Malaysia dan di Indonesia. Apalagi, kerja sama dengan CIMB Niaga ini bagus karena pertumbuhannya mencapai 37 persen," tutur Kevin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News