Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak ambil pusing atas perintah tersebut. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan anggaran Kemendag memang tidak terlalu besar. Meskipun begitu Mendag melakukan beberapa efisiensi untuk beberapa kegiatan sesuai dengan instruksi.
"Kita akan cek, tapi kan jumlah kita juga tidak terlalu besar. Dan segera sesuai dengan perintah Pak Presiden, self blocking untuk kita melihat hal-hal yang masih bisa kita lakukan efisiensi," kata Enggar di Grand Sahid Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Enggar pun mengakui, dirinya tidak khawatir dengan akibat yang akan terjadi bila pemangkasan anggaran di Kemendag dilakukan. Ia hanya berpesan untuk tetap memperhatikan belanja modal dan belanja barang yang memberikan dampak di pertumbuhan dan mengatasi kemiskinan itu tetap dipertahankan.
Enggar menyebutkan pemotongan anggaran terbesar ada pada anggaran fisik yang berupa belanja modal dan barang. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci bagian mana saja yang bisa dipangkas.
"Anggaran fisik yang berupa belanja modal, belanja barang yang masih bisa berjalan, tetap tidak ada soal," ucap dia.
Enggar juga menambahkan, Kemendag akan melakukan beberapa upaya penghematan dan memilah kegiatan mana saja yang musti dilakukan dan mana yang tidak.
"Tapi hal-hal yang dianggap tidak ada keterkaitan dan masih bisa kita tunda, potong saja," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id