Hal tersebut diungkapkannya setelah mendapat teguran langsung oleh Presiden Joko Widodo terkait dengan dana yang masih tersimpan untuk provinsi DKI Jakarta masih sangat besar yakni Rp13,9 triliun. Jokowi mengatakan anggaran ini harus segera dikeluarkan.
Ahok menilai, saat ini, Pemprov sudah menyerap anggaran dengan baik. Namun sayangnya, penyerapan anggaran tersebut masih terlihat kecil lantaran beberapa proyek yang belum jadi tidak bisa lunas terbayarkan.
"Kita mesti lihat serapan anggraannya. Kalau proyek kan tidak mungkin bayar orang langsung. Misalnya tanggul belum jika bayar, rusun belum. Tapi serapan anggaran kami jauh lebih dari taun lalu," kata Ahok di Grand Sahid Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Kamis (4/8/2016).
Ahok mengaku masih percaya diri bahwa penyerapan anggaran ditargetkan akan mencapai 90 persen di akhir tahun. Dengan menggunakan dana dengan tepat, Ia yakin DKI akan semakin baik.
"Siapa bilang kita makin kecil sekarang, serapan anggaran juga makin besar sekitar 70-an persen. saya kira sampe akhir tahun sampe 90 persen. DKU makin baik," ucap dia.
Dia mengatakan anggaran DKI masih terrsimpan di bank sampai Juni sebesar Rp13,9 triliun dari total APBD DKI sekitar Rp70 triliun.
Sebelumnya, Jokowi memperingatkan Ahok segera membelanjakan anggaran yang tersimpan di bank. Presiden pun memperingatkan Ahok dengan cara menyindir soal DKI yang memiliki uang banyak di bank.
"Pak Ahok duitnya emang gede, tapi nyimpennya juga gede. Ini harus dikeluarkan," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News