Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pada Januari 2015 jumlah unit penyertaan yang beredar tercatat sebesar 143,15 miliar. Namun pada 28 Desember 2015 mengalami peningkatan mencapai 28,03 persen menjadi 183,28 miliar.
"Hal ini menandakan minat investor untuk melakukan investasi di reksa dana cukup tinggi," ujar Muliaman, di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur, Rabu (30/12/2015).
Dirinya menambahkan, pelaksanaan edukasi yang dilakukan OJK bersama pelaku usaha memengaruhi peningkatan ketertarikan investor terhadap reksa dana. Pasalnya, para investor mulai memahami setiap produk reksa dana termasuk risiko yang ada di dalamnya.
"OJK juga mendukung inisiatif setiap pihak yang berorientasi pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat atas produk keuangan khususnya reksa dana," jelas dia.
Selain itu, OJK juga mencatat total Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana selama periode 2 Januari 2015 sampai 28 Desember 2015 mengalami kenaikan 6,53 persen dari Rp270,79 triliun menjadi Rp288,48 triliun.
Sementara itu, NAB reksa dana yang melakukan penawaran umum meningkat sebesar 11,58 persen dari Rp242,72 triliun menjadi Rp270,84 triliun. Sedangkan NAB Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) mengalami penurunan sebesar 37,16 persen dari Rp 28,07 triliun menjadi Rp 17,64 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News