Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto mengatakan program diskon ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengemudi kendaraan golongan II–V sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis logistik, terutama di daerah-daerah yang dihubungkan oleh Tol Cipali.
"Program ini merupakan inisiatif dan peran aktif LMS dalam meningkatkan layanan kepada pengguna jalan tol, terutama kendaraan Golongan II–V. Program ini diharapkan dapat ikut mendorong peningkatan arus logistik antar daerah, yang akan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Hudaya dalam siaran persnya di, Kamis (17/3/2016).
Program diskon ini akan dilaksanakan pada April 2016. Seluruh pengemudi kendaraan Golongan II-V yang melalui tol Cipali akan mendapatkan diskon tarif tol hingga 30 persen. Dengan program ini, dirinya berharap semakin banyak pengendara truk yang dapat mengakses dan merasakan manfaat tol Cipali.
Hudaya menjelasakan, keberadaan jalur Tol Cipali memangkas jarak tempuh hingga 40 KM dan waktu tempuh hingga 1,5-2 jam sekali jalan jika dibandingkan dengan jalur Pantura. Selain efisiensi waktu, penggunaan jalur tol Cipali juga akan mengurangi biaya BBM serta menekan biaya perawatan karena kendaraan di tol akan mencapai kecepatan yang optimal (RPM rendah, kecepatan konstan).
Selain itu, efisiensi waktu dan jarak tempuh ini juga berpotensi meningkatkan efisiensi pengangkutan barang, sehingga akan mendorong peningkatan ritase truk. "Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktifitas dan optimalisasi bisnis para pengusaha truk,” katanya.
Selain program bulan diskon, LMS juga berencana menawarkan kerja sama strategis kepada pengusaha logistik dan truk untuk optimalisasi manfaat jalur tol Cipali. Melalui kerjasama ini, perusahaan logistik yang bekerja sama dengan LMS akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari Tol Cipali.
Hudaya mengatakan rencana kerja sama strategis yang akan ditawarkan kepada pengusaha truk ini merupakan komitmen LMS untuk mengoptimalkan manfaat Tol Cipali.
"Ini diharapkan menjadi salah satu solusi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial, baik lokal maupun nasional, khususnya untuk industri logistik, pariwisata, dan properti," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News