Direktur Utama Perum Bulog (Persero) Budi Waseso mengatakan, kecukupan beras sudah dibuktikan langsung lewat inspeksi mendadak atau sidak di gudang Bulog untuk Kanwil DKI dan Banten yang berada di Kelapa Gading. Selain cukup, beras juga terbukti berkualitas baik.
"Bukan rekayasa, kualitasnya beras Bulog betul-betul bagus, tidak bau apek dan tidak berkutu," kata Budi saat mengecek beras di gudang Bulog, Jakarta Utara, Kamis, 27 Februari 2020.
Pria yang akrab disapa Buwas ini menunjukan langsung beras yang tersimpan di gudang tidak mengalami kerusakan meski ditumpuk. Kondisi beras hanya mengalami penyusutan sebesar 17 persen.
"Ini atasnya ada debunya, itu susut dan memang sifatnya beras menjadi bubuk, kalau diproses lagi pasti ada selisih 17 persen dan itu beras dengan kualitas baik," tuturnya.
Buwas menuturkan bahwa stok beras nasional yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia seat ini mencapai 1,7 juta ton. Dengan stok Bulog yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia, masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadan dan ldulfitri tahun ini.
"Menjelang puasa dan Lebaran ini saya cek semua stoknya, yang lalu kan 2,1 juta ton, ini tersisa per hari ini 1,7 juta ton, itu untuk seluruh Indonesia dan untuk kebutuhan tiap wilayah," ungkapnya.
Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium, Perum Bulog di seluruh wilayah terus aktif melaksanakan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium. Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan 26 Februari 2020 sebesar 300 ribu ton.
"Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN, serta distributor sehingga mampu menahan Iaju kenaikan harga beras hampir selama 2019,” tegas Budi.
Selain itu Perum Bulog juga sudah turut serta dalam mensupplai beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT dilakukan Bulog dengan mensupplai melalui e warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46), serta melalui Rumah Pangan Kita (RPK).
Sampai dengan 26 Februari 2020, Bulog telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 43 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News