"Setiap turis yang datang ke Indonesia (bisa dapat diskon USD50). Bentuknya diserahkan pada masing-masing, ada airlines ada travel agent," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020.
Airlangga menjelaskan bentuk diskon ini akan dikelola oleh pihak maskapai serta agen perjalanan. Sementara itu, insentif untuk para influencer asing secara teknis diatur oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kalau influencer, tanya ke Menteri Pariwisata. Itu bukan cuma (untuk influencer) itu kok. Ada beberapa segmen di situ, ada iklan, ada yang lain bukan cuma terkait dengan itu. (Jangka waktunya) tiga bulan juga," jelas dia.
Ia menambahkan insentif bagi wisatawan maupun influencer ini berbeda dengan insentif bagi wisatawan domestik. Langkah ini diharapkan bisa menjaga perekonomian Indonesia berjalan di tengah tekanan ekonomi akibat virus korona.
"Jadi kalau WNI dapat kuota diskon 30 persen untuk 25 persen dari seat di pesawat. Kalau asing beragam, ada USD30, ada USD50 di setiap destinasi," pungkas dia.
Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp742,4 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan sebesar Rp298,5 miliar untuk menggaet wisatawan asing. Selain mendatangkan wisatawan asing, pemerintah juga memberikan stimulus bagi wisatawan dalam negeri dengan menggelontorkan Rp443,9 miliar.
Anggaran tersebut diberikan sebagai kompensasi dari pemberian diskon tarif pesawat sebesar 30 persen dari tarif riil yang berlaku untuk 25 persen total kursi yang tersedia di setiap penerbangan, terutama untuk 10 destinasi wisata pilihan, di antaranya Bali, Bintan, hingga Labuan Bajo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News