"Lebaran, siap naik tapi harus siap turun karena sifatnya bukan permanen. Di Lebaran ini karena ada kebutuhan dari masyarakat," kata Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, ketika ditemui Medcom.id dalam acara Media Update: Kinerja Kuartal I-2018 Adira Finance, di Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.
Guna mengoptimalkan momentum tersebut, Hafid mengaku, Adira Finance telah memiliki program Sobat Lebaran. Adapun Sobat Lebaran ini merupakan program jemput bola ke market seperti menggelar pameran, menjalin kerja sama dengan mitra-mitra terkait, dan lain semacamnya.
"Kita rencanakan sebelum Lebaran dan sesudah Lebaran. Kalau peningkatan pembiayaan saat Lebaran dibandingkan dengan bulan biasanya minimal 10 persen," kata Hafid.
Lebih lanjut, Hafid berharap, kinerja Adira Finance bisa lebih baik di kuartal II dibandingkan dengan kuartal I. Kondisi itu diharapkan bisa didukung dengan adanya momentum Lebaran di Juni 2018. Berbagai macam upaya siap dilakukan guna memaksimalkan laju bisnis di sepanjang tahun ini.
"Prospek kuartal II yang pasti selalu kita lihat lebih baik dibandingkan dengan di kuartal I. Apalagi di Juni ada Lebaran. Nanti di Mei biasanya akan naik sampai Lebaran, tapi setelah Lebaran melemah. Jadi tergantung periodenya juga," tukasnya.
Hafid menambahkan Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan untuk 402 ribu kontrak baru dengan nilai total mencapai Rp8,7 triliun. Dari jumlah kontrak tersebut, terdapat 165 ribu unit sepeda motor baru dan 13 ribu unit mobil baru yang dibiayai Adira Finance.
Ini memberikan pangsa pasar bagi Adira Finance sebesar 11,3 persen untuk sepeda motor baru dan 4,4 persen untuk mobil baru. Portofolio sepeda motor adalah sejumlah Rp4,2 triliun, mobil sejumlah Rp3,9 triliun, serta barang rumah tangga (durables) dan lainnya sejumlah Rp588 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News