"Mudah-mudahan Bukalapak tahun ini bisa menjadi decacorn," kata Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky saat acara halalbihalal di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.
Zaky menjelaskan tahun lalu pendapatan Bukalapak tumbuh tiga kali lipat. Bukalapak juga telah memperluas akses pasar daring ke kancah internasional dengan meluncurkan fitur BukaGlobal.
Melalui akses tersebut pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia dapat memperluas jangkauan bisnisnya ke luar negeri. Saat ini BukaGlobal bisa dinikmati pengguna Bukalapak di lima negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Brunei Darussalam.
Dalam beberapa tahun terakhir Bukalapak juga telah mendorong pengembangan usaha kecil. Dahulu mitra Bukalapak berjumlah tiga juta, saat ini berkembang menjadi empat juta. Program atau inisasi BukaWarung juga tercatat terus meningkat. Saat ini mencapai satu juta warung.
"Dari sisi investasi karyawan, tadinya 1.000 jadi 2.500. Mostly itu dari luar negeri. Kita buka jalan pulang dari karyawan dari Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat (AS). Mereka punya talent luar biasa untuk improve (Bukalapak)," jelas dia.
Lebih lanjut ketika ditanya mengenai target lain seperti Initial Public Offering (IPO), Zaky mengungkapkan belum ada pembicaraan khusus mengenai rencana IPO. "IPO masih belum kami pikirkan saat ini," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News