"Hari ini saya diundang oleh Ketum Kadin menceritakan hal-hal pengalaman seputar kehidupan dan kerja yang saya lakukan sejak sebagai politikus, Menko PMK dan sekarang sebagai Ketua DPR," kata Ketua DPR Puan Maharani saat menghadiri Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menggali harapan Puan sebagai pimpinan di lembaga perwakilan rakyat untuk dunia usaha. Selain itu, lembaga pembuat undang-undang juga diminta untuk memperjelas partisipasi dalam meningkatkan ekonomi tanpa mempersulit pelaku usaha.
"Menurut saya ini penting dilakukan hal-hal seperti ini pertemuan silahturahmi yang resmi dilakukan oleh satu organisasi untuk bisa mengundang eksekutif dan legislatif secara substansi," ungkap Puan.
Puan mengharapkan Kadin bisa lebih proaktif pada agenda pembahasan UU terutama dalam memberikan ide menghadapi tantangan perekonomian global. Ekonomi Indonesia mesti bisa di posisi sebagai negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) USD7 triliun pada 2045.
"Agar tidak ada miskomunikasi bagaimana keinginan Kadin dalam memperkuat iklim investasi dan memperkuat ekonomi ke depan sesuai bidangnya terkait UU ataupun RUU yang nantinya dibahas oleh DPR atau legislatif," kata Politikus PDI Perjuangan ini.
Aspirasi yang disampaikan Kadin, kata Puan, akan didengarkan untuk Isa diimplementasikan pada regulasi yang dibahas. Kesepakatan mufakat perlu dicapai agar seluruh elemen terkait bisa bekerja dengan maksimal.
Putri presiden kelima RI ini juga memastikan seluruh agenda pembahasan regulasi di DPR akan dibuka seluas-luasnya. Updated perkembangan juga bakal disampaikan secara rinci dengan pemanfaatan teknologi terkini.
"Ini penting karena apa, jangan sampai RUU tersebut hanya menguntungkan satu pihak saja misalnya pekerja atau pengusaha namun tidak ada jalan tengah hal-hal positif yang dilakukan. Dari awal sebaiknya RUU yang terkait iklim investasi itu kita bisa sama proaktif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News