"Kemarin baru saja kita sisir anggaran di BUMN, mana yang tidak efisien dan kurang tepat, kita coba perbaiki," kata Erick di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.
Salah satu anggaran yang mendapatkan perhatian mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 itu adalah pengadaan tanah untuk Gedung Arsip Kementerian BUMN. Menurutnya, pengadaan tersebut sudah tidak tepat di era saat ini.
"Bukannya tidak butuh dalam bentuk fisik (gedung). Tapi saya rasa eranya sekarang sudah I-cloud. Ngapain bikin yang masif lagi, apalagi kita mau pindah ibu kota baru," ungkap dia.
Erick menyebutkan anggaran tersebut akan dialihkan ke renovasi gedung Kementerian BUMN. Terutama mengubah coworking space menjadi lebih kekinian.
"Semua lantai akan kita perbaiki menjadi working space yang kreatif," sebut dia.
Erick menyampaikan wacana tersebut sudah dipresentasikan ke seluruh karyawan di Kementerian BUMN. Menurutnya, wacana tersebut disambut baik oleh karyawan, terutama kelompok anak muda.
"Kalau tidak setuju ya kita bikin lagi seperti semula," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News