Ilustrasi Bank Jatim. ANTARA FOTO / Rosa Panggabean.
Ilustrasi Bank Jatim. ANTARA FOTO / Rosa Panggabean.

Bank Jatim Bidik NPL 2,8% di 2016

Dian Ihsan Siregar • 07 Januari 2016 17:45
medcom.id, Jakarta: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) akan menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 2,8 persen di 2016. Angka itu turun cukup signifikan dibanding NPL di posisi 4,2 persen di tahun lalu.
 
Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Su'udi menyebutkan, target penurunan NPL di tahun ini, dikarenakan adanya keyakinan perbaikan ekonomi yang positif di sepanjang 2016. 
 
‎"NPL turun karena sudah bottom dan ekonomi kita akan naik. Kita juga akan perbaiki usaha nasabah yang bermasalah, kita rekonstruksi agar NPL membaik," ungkap Su'udi, ditemui dalam acara paparan kinerja Bank Jatim Desember 2015, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Selain rekonstruksi nasabah yang bermasalah, dia mengklaim, Bank Jatim akan meningkatkan ekspansi kredit. Bank Jatim pun memiliki tim ad hoc dalam memperbaiki kredit yang masalah. 
 
"Kita ada Tim ad hoc agar NPL kita pun lebih baik, sinergikan penagihan, kalau tidak bisa, anggunan yang dilelang akan dieksekusi tahun ini," tegas Su'udi.‎
 
Perekonomian ekonomi yang kurang positif membuat perusahaan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Maka perseroan akan menjauhi bisnis yang berpotensi memicu NPL. 
 
"Kami dapat pengalaman bisnis mana yang bisa kita jajaki. Kalau kredit sehat masuk dan kalau tidak akan kita jauhi. Untuk restrukturisasi kredit, kalau memang untuk perbaikan kredit akan dijalankan juga," tutup Su'udi.‎
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan