Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ambil Langkah Strategis untuk Menghadapi MEA

09 Januari 2016 16:51
medcom.id, Pekalongan: Pelaku bisnis diimbau untuk mengambil langkah strategis dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Langkah tersebut seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur, penyediaan modal, dan reformasi iklim investasi.
 
Demikian disampaikan Direktur Institute for Deleloment of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, pada acara "Seminar Kemandirian Ekonomi Indonesia Menuju Era Globalisasi", di Pekalongan, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (9/1/2016).
 
"Adapun hal yang perlu diantisipasi pada MEA, antara lain melebarnya defisit perdagangan seiring peningkatan perdagangan barang dan implementasi MEA akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia dan luar ASEAN," jelasnya.

Sekadar informasi, MEA terbentuk atas gagasan para pemimpin ASEAN hampir dua dekade lalu. Mereka sepakat untuk membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015.
 
Ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Pembentukan pasar tunggal yang berlaku mulai Januari 2016 ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan makin ketat.
 
MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, dan akuntan. Juga membuka arus bebas investasi dan arus bebas modal di kawasan yang merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan Tiongkok.
 
ASEAN beranggotakan 10 negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Untuk menyambut MEA, Presiden menyebutkan bahwa infrastruktur menjadi fokus pemerintah dan telah disiapkan anggaran sebesar Rp313 triliun untuk pembangunannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan