Dua pekerja menjemur rumput laut jenis Eucheuma Cottonii di Desa Gelung, Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. ANTARA/Seno
Dua pekerja menjemur rumput laut jenis Eucheuma Cottonii di Desa Gelung, Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. ANTARA/Seno

LPEI Kucurkan Rp70 Miliar untuk Komoditas Rumput Laut

Fario Untung • 03 Juni 2014 16:53
medcom.id, Jakarta: Dalam upaya mengembangkan industri komoditas rumput laut nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) siap memberikan kredit bagi pelaku ekspor industri rumput laut dalam negeri. Untuk itu, LPEI telah menggelontorkan pembiayaan kredit sebesar Rp70,5 miliar.
 
"Hingga April 2014, pembiayaan yang kami berikan untuk komoditas rumput laut sebesar Rp70,5 miliar," ujar Direktur Eksekutif LPEI, I Made Gde Erata di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
 
Lebih lanjut, Erata menambahkan selain melalui jasa konsultasi, LPEI yang juga merupakan Eximbank ini dapat memberikan dukungan melalui pembinaan kepada para pembudi daya agar dapat menghasilkan rumput laut yang sesuai dengan ketentuan pasar dunia serta memberikan pelatihan pengembangan komposisi produk kepada calon-calon eksportir.

"Kami menyadari persoalan investasi dan permodalan menjadi salah satu faktor kunci untuk mendorong tumbuh kembangnya industri rumput laut Indonesia. LPEI hadir untuk memberikan pembiayaan dalam mendukung komoditas dan industri yang memiliki potensi tinggi di Indonesia," jelasnya.
 
Menurut Erata, di tengah euforia kenaikan rumput laut, sejumlah tantangan industri rumput laut nasional juga harus dapat diatasi. Yakni  belum maksimalnya kegiatan industri pengolahan rumput laut. Lalu, kurangnya diversifikasi produk rumput laut.
 
Kemudian, tersendatnya pengembangan rumput laut akibat terganjal ketentuan tata ruang dan tidak adanya jaminan kualitas produksi. "Jaminan kualitas produksi, khususnya jenis dried euchema seaweed (DES) di tingkat pembudi daya secara umum masih belum memenuhi standar ekspor," kata Erata.
 
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), data produksi budi daya rumput laut Indonesia pada 2013 mencapai 8,2 juta ton, lebih besar daripada target yang telah ditetapkan pemerintah yaitu 7,5 ton. Angka itu menempatkan Indonesia sebagai negara produsen rumput laut nomor dua terbesar kedua di dunia dengan total nilai sebesar US$162,5 juta pada 2013.
 
Produksi komoditas rumput laut di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Rata-rata pertumbuhan produksi selama empat tahun terakhir sebesar 29% per tahun. Angka realisasi produksi itu tercatat selalu melebihi target produksi pemerintah.  (Rio)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan