Chatib mengaku hingga saat ini pihaknya bersama Kementerian Perindustrian masih berkoordinasi dan mempelajari bagaimana caranya membatasi BBM bersubsidi untuk mobil LCGC. Bahkan ada yang mengusulkan untuk memberikan hukuman magi pengendara mobil LCGC yang meminum premium.
"Kita lagi memikirkan, bagaimana jika mesinnya (LCGC) pakai premium, terus dia mogok, enggak bisa jalan," ungkap Chatib dalam diskusi bertema Menyongsong Peta Baru Kebijakan Ekonomi Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014).
Namun, usul tersebut dinilai Chatib tidak akan efektif. Karena belum ada yang akan mengawasi pengendara mobil LCGC agar tidak menggunakan premium di setiap SPBU Pertamina.
"Kementerian Perindustrian meminta agar pengguna mobil LCGC yang melanggar diberi hukuman. Tapi itu belum memungkinkan. Siapa yang mau kontrol di setiap SPBU," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News