Logo Bank Indonesia (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Logo Bank Indonesia (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

BI Ungkap 2 Faktor Penghambat Pertumbuhan Kredit ke Depan

Desi Angriani • 21 Juli 2017 08:48
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) mengungkapkan dua faktor yang membayangi proyeksi pertumbuhan kredit ke depan. Dua risiko utama tersebut ialah prospek pemulihan permintaan domestik dan kemajuan konsolidasi perbankan.
 
"Proyeksi pertumbuhan kredit tersebut dibayangi oleh sejumlah risiko terutama prospek pemulihan permintaan domestik dan kemajuan konsolidasi perbankan,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis malam 20 Juli 2017.
 
Kendati demikian, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit pada tahun 2017 diperkirakan akan membaik dari kuartal sebelumnya. DPK diprediksi tumbuh di kisaran 9 sampai 11 persen, serta pertumbuhan kredit di kisaran 10 sampai 12 persen.

"Pertumbuhan DPK dan kredit pada tahun 2017 diperkirakan akan membaik," ungkap dia.
 
Pada Mei 2017, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tercatat 22,7 persen, dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 22,3 persen. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat 3,1 persen (gross) atau 1,4 persen (net).
 
Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2017 tercatat 11,2 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya 9,9 persen (yoy). Pertumbuhan kredit Mei 2017 tercatat 8,7 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya 9,5 persen (yoy).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan