Demikian disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, kepada Metrotvnews.com, Selasa (23/9/2014).
"Sekarang kan musim kemarau. Beberapa daerah yang kena kemarau, ekonominya agak lemah. Jadi menyebabkan daya beli agak menurun," beber Adhi.
Kemarau berkepanjangan tersebut, lanjut Adhi juga menyebabkan peredaran komoditi menurun. Sehingga memberikan dampak pada industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri.
"Untuk industri bahan baku belum ada dampaknya. Tapi untuk industri kita, ada pelambatan daya beli dalam dua bulan terakhir. Tapi saya belum tahu berapa persentasenya," tukasnya.
Pengetatan peredaran uang yang dilakukan oleh pemerintah, menurut Adhi, turut membuat daya beli masyarakat menurun dan berdampak pada daya beli ke industri makanan dan minuman. "Ini yang harus kita antisipasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News