Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Su'udi, menjelaskan, UUS Bank Jatim nantinya akan dijadikan Bank Umum Syariah (BUS) dengan kategori BUKU III, atau dengan modal inti minimal mencapai Rp1 triliun.
"Kami akan siapkan modal awal lebih dari Rp1 triliun. Modal itu akan didapatkan dari internal, koperasi karyawan, dan bentuk lainnya," ungkap Su'udi, ditemui dalam acara public expose laporan keuangan kuartal I-2016, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Sementara modal internal yang mencapai Rp500 miliar berasal dari koperasi karyawan BJTM sebesar Rp2 miliar, sisanya Rp498 miliar diharapkan berasal dari setoran modal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan pemerintah kabupaten atau kota di wilayah Jatim.
"Kami sudah bicara dengan para kepala daerah baik Gubernur maupun Wali Kota atau Bupati untuk menyetor modal di pembentuk BUS Jatim, dan sebagian sudah menyetujui," jelas Su'udi.
Formasi kepengurusan BUS, baik Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, saat ini sedang disusun. Tidak hanya itu, manajemen pun telah menyiapkan empat divisi UUS dan satu tim setingkat divisi sebagai bakal organisasi di BUS tersebut.
"Draf kepengurusan sudah kami ajukan ke OJK. Kami juga telah menyiapkan akta pendirian perusahaan terbatas untuk BUS, dan akan diselanggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BJTM untuk mengesahkan aksi korporasi tersebut," jelas Su'udi.
Adapun untuk memperkuat BUS, lanjut Su'udi, akan dibuka jaringan kantor baru sebanyak dua kantor cabang dan 11 kantor cabang pembantu di wilayah Jatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id