Menteri BUMN Rini Soemarno saat mencicipi daging kerbau. (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)
Menteri BUMN Rini Soemarno saat mencicipi daging kerbau. (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)

Daging Kerbau Tingkatkan Konsumsi Daging di Masyarakat

Eko Nordiansyah • 02 September 2016 10:15
medcom.id, Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan harga daging sapi yang masih sekira Rp120 ribu per kilogram (kg) tidak mampu dijangkau masyarakat. Padahal pemerintah telah berupaya menambah pasokan daging sapi dari Australia.
 
"Sekarang daging sapi itu kebanyakan (harganya) Rp120 ribu. Waktu itu kita memang coba impor daging dari Australia kita jual seharga Rp85 ribu tetapi ternyata berat juga," kata Rini, usai Sosialisasi Daging Kerbau, di kantor Bulog, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).
 
Namun, kini pemerintah memiliki opsi menyediakan daging yang lebih murah yaitu daging kerbau asal India. Dengan harga yang lebih kompetitif, harga daging kerbau bisa dijual seharga Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.

"Jadi kami harapkan dengan harga demikian yang setengah dari harga daging sapi, kami harapkan masyarakat bisa membeli dan memilih dan konsumsi daging di masyarakat meningkat," jelas dia.
 
Sebelumnya, pemerintah telah memberi kuota impor daging kerbau sebanyak 10 ribu ton. Pemerintah mengambil impor daging kerbau seluruhnya tersebut dari India.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan