Corporate Secretary BRI Hari Siaga mengatakan, angka tersebut meningkat sebanyak 10,3 persen jika dibandingkan dengan momen Idul Fitri tahun lalu. Uang tunai yang disiapkan tersebut dipasok ke 23.086 ATM dan 463 UKO BRI di seluruh Indonesia.
"Adapun dari total uang tunai yang dipersiapkan, sebesar Rp23,9 triliun dialokasikan untuk kebutuhan ATM dan Rp6,5 triliun untuk kebutuhan kebutuhan kas harian di UKO selama periode 29 Juni sampai dengan 13 Juli 2016," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (4/7/2016).
Selama periode libur Idul Fitri, lanjut Hari, BRI juga membuka layanan operasional meski terbatas. Setidaknya 373 UKO akan dibuka untuk melayani nasabah yang memerlukan layanan perbankan mulai dari 2 Juli sampai dengan 10 Juli 2016.
Layanan tersebut dibuka untuk melayani nasabah seperti layanan weekend banking dan holiday banking, penerimaan BBM dan nonBBM dari SPBU dan PT Pertamina (Persero), Visa on Arrival, kegiatan kliring dan RTGS, layanan transaksi SSB Polri untuk penerimaan pembayaran SIM, STNK, dan BPKB, layanan transaksi di rumah sakit yang beroperasional 24 jam hingga layanan dengan perusahaan yang bekerja sama dengan BRI.
Lebih lanjut, BRI meminta nasabahnya agar senantiasa waspada mengingat meningkatnya aksi kriminalitas yang biasa terjadi baik menjelang maupun pada saat hari raya. Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dan menghindarkan diri dari aksi kriminalitas, BRI menyarankan nasabah agar melakukan transaksi secara nontunai
"Baik melalui fasilitas e-channel, e-banking maupun dalam bentuk uang elektronik BRI yaitu BRIZZI. Apabila terjadi permasalahan atau kurang jelas mengenai berbagai produk atau layanan yang diberikan BRI, nasabah agar menghubungi call BRI di 14017," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News