MEA. Dokumen Setkab
MEA. Dokumen Setkab

Gandeng Apindo, Indonesia Bakal Jadi Jagoan di MEA

Husen Miftahudin • 13 April 2015 13:28
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bekerja sama untuk meningkatkan perdagangan dan ekspor produk dalam negeri ke pasar dunia. Kerja sama tersebut melingkupi penyebarluasan informasi, identifikasi masalah nasional dan internasional yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
 
"Intinya, kerja sama dengan Apindo ini adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam konferensi pers di kantornya, Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2015).
 
Dia melanjutkan, kerja sama ini adalah suatu upaya untuk mempersiapkan strategi peningkatan ekspor hingga tiga kali lipat. Bahkan, sebut dia diharapkan target ekspor nonmigas tahun ini sebesar USD192,5 miliar dapat tercapai.

Rachmat memaparkan, pada 2015 ini pihaknya optimistis kinerja ekspor Indonesia akan semakin membaik seiring dengan membaiknya perekonomian dunia. Perekonomian negara maju pada 2015 diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama Amerika Serikat (AS).
 
"Pertumbuhan ekonomi AS pada 2015 diproyeksi mencapai 3,1 persen sedangkan impor AS sendiri diproyeksikan tumbuh 5,4 persen. Tentu saja proyeksi ini diharapkan menjadi salah satu indikator positif dan dapat menggambarkan kondisi pasar tujuan ekspor lainnya," ungkap dia.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak menegaskan, kerja sama antara Kemendag dengan Apindo ini akan mendorong terwujudnya daya saing ekspor di pasar internasional. Apindo juga diharapkan mampu memperkuat pasar dalam negeri.
 
"Selain itu, peran aktif Apindo juga sangat diharapkan guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," ucap dia.
 
Menghadapi MEA yang akan berlaku akhir tahun ini, sebut dia, Indonesia dituntut untuk dapat menciptakan pengusaha baru. Pasalnya, pada 2014 lalu, jumlah pengusaha Indonesia baru mencapai 1,6 persen dari total penduduk.
 
"Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Singapura yang memiliki 7 persen pengusaha dari total penduduknya, AS memiliki 12 persen, serta Tiongkok dan Jepang memiliki pengusaha sebesar 10 persen dari total penduduknya. Melalui kerja sama ini, diharapkan Apindo dapat berperan mendorong anggotanya menciptakan enterpreuner baru," pungkas Nus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan