"Kita harus mengendalikan produk dan barang di pasar. Dalam hal ini para pedagang harus bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dijualnya. Jadi, dia (penjual) harus tahu dari mana asal produk yang dia jual," kata Rachmat Gobel di Boracay, Aklan, Filipina, Minggu (24/5/2015).
Rachmat menegaskan pedagang dan pengelola pasar bertanggung jawab atas produk yang dijual di pasar itu kepada pelanggan. Pernyataan tersebut dia sampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dan pertemuan hari kedua Menteri Perdagangan (Ministers Responsible for Trade Meeting) APEC 2015.
Indonesia tengah menghadapi permasalahan yang cukup menyita perhatian dengan beredarnya beras yang mengandung plastik di pasar Indonesia, yang diduga berasal dari Tiongkok.
Menurut Rachmat, terkait dengan masalah beras palsu itu, pemerintah akan berupaya mengatur kembali semua merek dagang produk-produk impor yang masuk ke pasar Indonesia.
"Jadi, kita harus menyikapi masalah ini dengan bijak. Manajemen pasar tradisional harus diatur kembali agar bila terjadi suatu masalah, kita bisa cari siapa produsen barang tersebut," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News