Ilustrasi. MI/Sumaryanto
Ilustrasi. MI/Sumaryanto

Otoritas Bandara Soetta Bakal Rapat Bahas Sanksi untuk Lion Air

Irene Harty • 22 Februari 2015 17:16
medcom.id, Jakarta: Kepala Otoritas Bandar Udara (Bandara) Wilayah I Kelas Utama Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta), M Basuki Mardianto mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat, besok, Senin (23/2/2015), untuk membahas soal sanksi yang akan dijatuhkan terhadap maskapai Lion Air. Hal ini sebagai tindak lanjut atas sejumlah keterlambatan jadwal penerbangan yang dilakukan Lion Air beberapa waktu terakhir.
 
"Besok, Senin (23/2/2015) akan dibicarakan sanksi apa yang akan diterapkan ke Lion Air," tukas Basuki dalam konferensi pers di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, Minggu (22/2/2015).
 
Perlu diketahui, telah terjadi keterlambatan dan pembatalan penerbangan Lion Air sejak Rabu (18/2/2015) sore pada pukul 17.00 WIB. Hal itu mengakibatkan terjadinya akumulasi jumlah penumpang di Terminal 1A,1B dan 3.

Pada saat itu, tidak ada petugas Lion Air yang bisa menjelaskan situasi yang terjadi. Bahkan tidak ada seorang pun petugas Lion Air di counter check in terminal tersebut.
 
Kondisi berlanjut hingga Jumat, 20 Februari 2015, yang mengakibatkan terganggunya kegiatan penerbangan dari maskapai lain yaitu Sriwijaya Air yang berada di Terminal 1B dan AirAsia di Terminal 3, karena penumpang Lion Air telah melakukan pemblokiran jalur operasional pelayanan penumpang serta tertutupnya akses di Terminal 3, sehingga penerbangan dua maskapai terpaksa dipindahkan ke Terminal 2.
 
Basuki menambahkan, sampai pantauan hari ini semua aktivitas bandara sudah mendekati normal dan semakin kondusif. Dana talangan untuk membayar refund tiket penumpang yang sempat dikucurkan oleh PT Angkasa Pura (AP) II pun ditegaskannya sudah dikembalikan pihak Lion Air ke PT AP II, pada hari ini. "Jadi jangan sampai salah persepsi," cetus dia.
 
Menurut Basuki, kondisi pada waktu itu darurat sekali apalagi calon penumpang maskapai penerbangan lain sampai sulit masuk bandara. Keputusan terkait masalah uang, khususnya untuk menalangi refund tersebut diambil atas dasar kebijakan bersama.
 
"Kita menalangi refund karena kami pelajari tidak menyalahi anggaran dasar PT AP II," kata Basuki. Dia juga melihat keputusan itu harus segera dilakukan karena potensi ancaman keamanan semakin kuat dan bisa berakibat fatal bagi citra penerbangan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan